Untuk alasan apa manusia harus mendapatkan pendidikan?
Ada beberapa asumsi yang menjelaskan mengapa seorang manusia perlu memperoleh pendidikan dalam hidupnya, yaitu:
Manusia dilahirkan dalam kondisi yang tidak berdaya, sehingga memerlukan bantuan dari orang lain untuk menjalani hidupnya.
Setelah lahir, manusia tidak langsung menjadi dewasa. Untuk mencapai kedewasaan, seseorang memerlukan proses pendidikan.
Secara alami, manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa keberadaan orang lain.
Pada dasarnya, manusia dapat dididik dan menerima pendidikan sepanjang hidupnya.
Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan di setiap negara dapat berbeda, tergantung pada dasar negara, filosofi kehidupan, dan ideologi yang dianut. Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, pendidikan memiliki tujuan sebagai berikut:
Untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
Untuk membentuk manusia Indonesia yang memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila.
Untuk mencapainya, dibutuhkan kedewasaan.
Ada beberapa indikator yang digunakan untuk menunjukkan bahwa seorang individu telah mencapai kedewasaan, di antaranya:
Mandiri; mampu hidup secara mandiri, tidak bergantung pada orang lain, dan dapat mengambil keputusan atas kehidupannya.
Bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan.
Memahami norma serta moral yang berlaku dalam masyarakat.
Unsur-Unsur dalam Pendidikan
1. Peserta Didik
Di era sekarang, peserta didik tidak selalu menjadi pihak yang hanya menerima informasi dari pendidik. Mereka bisa saling memberikan umpan balik kepada pendidik dan antar peserta didik lainnya.
Selain itu, pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik bisa berbeda antar individu, hal ini dapat disebabkan oleh perbedaan lingkungan pendidikan yang mereka alami.
2. Pendidik
Pendidik terbagi menjadi dua kategori yaitu: a) pendidik kodrati, yaitu orang tua sebagai pendidik pertama sejak individu lahir; dan b) pendidik profesional, yaitu guru.
Orang tua sebagai pendidik kodrati menjalankan perannya bukan atas kemauan anak, melainkan sebagai kewajiban kodrati untuk mendidik anak dengan cara dan aturan yang berbeda.
Namun, saat ini banyak orang tua yang mengabaikan tanggung jawabnya sebagai pendidik kodrati. Berbagai penyebab melatarbelakanginya, salah satunya karena kurangnya waktu untuk berinteraksi dengan anak akibat kesibukan kerja.
Adanya keterbatasan waktu ini mengalihkan pendidikan anak kepada negara dan masyarakat, melalui peran guru.
Guru sebagai pendidik profesional memikul tanggung jawab mendidik dari berbagai pihak, yaitu orang tua, masyarakat, dan negara (pemerintah). Tanggung pdibisumut.com jawab ini diemban berdasarkan kepercayaan bahwa seorang guru mampu memberikan pendidikan yang sesuai bagi peserta didik.
Saat ini, untuk menjadi seorang guru terdapat banyak syarat yang harus dipenuhi, bukan hanya sekadar memiliki ijazah sarjana pendidikan. Kriteria seperti berjiwa Pancasila, demokratis, dan sehat jasmani adalah beberapa syarat lain yang perlu dimiliki oleh seorang guru.
3. Tujuan
Setiap pendidikan yang diberikan kepada peserta didik harus memiliki tujuan. Misalnya, tujuan agar peserta didik dapat berbicara, membaca, dan menulis dengan baik; memiliki budi pekerti yang luhur; serta mencintai bangsa dan tanah air.
Tujuan-tujuan tersebut perlu dianalisis berdasarkan kebutuhan dan kemampuan peserta didik, sehingga proses pendidikan dapat diterima sebagai nilai hidup yang positif.
4. Isi Pendidikan
Isi pendidikan mencakup segala sesuatu yang disampaikan oleh pendidik kepada peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan.
Materi yang diajarkan harus disesuaikan dengan tujuan pendidikan dan kemampuan peserta didik.
5. Metode Pendidikan
Metode pendidikan berkaitan dengan kemampuan pendidik dan sarana yang ada dalam pendidikan.
Seringkali, suatu metode tidak berhasil diterapkan oleh satu pendidik tetapi berhasil diterapkan oleh pendidik lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa setiap metode pendidikan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
6. Situasi Lingkungan Pendidikan
Situasi lingkungan adalah salah satu unsur yang paling berpengaruh dalam proses pendidikan. Lingkungan yang dimaksud meliputi lingkungan sosial budaya, lingkungan fisik (seperti bangunan), serta lingkungan alam (cuaca dan musim).